Meninggal asyik !

Salah satu hal yang diingat suami saya sewaktu kami ikut training ESQ adalah...
“Meninggal asyik !!”
Hehe..meninggal asyik ? Ya, instruktur kami mengatakan waktu itu bahwa meninggal berarti kita akan bertemu dengan Allah yang kita cintai. Jadi meninggal itu asyik kan ?

Tapi memang meninggal ngga mungkin jadi ‘asyik’ kalau kita ngga punya bekal amal yang cukup untuk bertemu dengan Allah.

Salah satu semangat yang ditularkan oleh suami saya adalah semangat untuk berbuat sesuatu untuk lingkungan, juga kepeduliannya yang tinggi pada generasi muda.

Kondisi Indonesia sekarang ini memang memprihatinkan, dari pelanggaran nilai-nilai yang ‘kecil’ spt melanggar lalu lintas, kurang peduli dengan lingkungan sekitar, buang sampah sembarangan, sampai korupsi dimana2.

Bagaimana pembentukan karakter anak2 generasi penerus bangsa ini kalau tidak ada teladan baik, bahkan mungkin orangtuanya sendiri tidak mampu mengajarkan nilai-nilai baik ?

Hal-hal seperti itulah yang mendorong kami untuk berbuat sesuatu.
Di tengah kesibukan suami yang manager K3 di sebuah perusahaan engineering consultant, dan saya yang mengajar piano di sekolah musik, kami berusaha meluangkan waktu untuk membentuk suatu gugus depan pramuka.

Kenapa pada akhirnya kami memilih Gerakan Pramuka sebagai wadah pengembangan diri generasi muda ?
Sebenarnya karena - menurut kami - gerakan pramuka itu sistemnya bagus dan kalau ‘nyawanya’ ada , dijalankan dengan benar maka kegiatan ini memang cocok banget sebagai wadah pembentukan karakter anak bangsa.

Coba saja lihat janji Trisatya nya yang diucapkan pada waktu pelantikan…

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan RI, dan mengamalkan pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasadarma
Saya kok melihat masa depan Indonesia yang cerah seandainya generasi muda kita berjanji dengan bersungguh-sungguh seperti itu.

Belum lagi nilai-nilai dasadarma nya yang selalu dibaca setiap upacara pembukaan dan ditanamkan dalam setiap kegiatannya..

Pramuka itu :
1. Takwa kepada Tuhan YME
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan perwira
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kebayang kan…seperti apa seharusnya outputnya..
mereka adalah calon2 pemimpin yang bertakwa, cinta alam, peduli pada sesama, trampil,…dst…

Pramuka memang bukan hanya sekedar baris berbaris..

Alhamdulillah, kami bertemu dengan teman-teman yang mempunyai visi yang sama. Mereka sukses dalam karir profesionalnya dan di tengah kesibukan masing-masing ( membagi waktu antara bekerja dan keluarga ) berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersama-sama membina generasi penerus bangsa seperti janji trisatya sewaktu penggalang dulu "mempersiapkan diri membangun masyarakat".

Kak Ita, kak Lilik dan kak Widodo di mata saya memang orang-orang hebat yang lahir dari pendidikan kepramukaan.


yang berseragam pramuka ( ki-ka ) :
kak Lilik, saya, kak Ita, kak Udi, dan kak Widodo
bersama teman-teman dari pathfinder

Alhamdulillah, kegiatan pramuka teritorial di perumahan kami yang berjalan sejak bulan Februari 2007 sudah berkembang dan dipublikasikan oleh beberapa media, seperti majalah tempo dan koran republika. Salah satunya bisa dibaca di Republika Online :

Sosok Lita Uditomo : Merintis pramuka di perumahan
dan Belia : Pramuka di Perumahan

Mudah2an bisa bermanfaat dan menginspirasi teman-teman yang sama-sama peduli dengan generasi muda untuk melakukan sesuatu untuk anak-anak kita.

Bahagia rasanya bila kita bisa berbuat sesuatu...

In his final message to the Scouts before his death in 1941, Baden-Powell wrote: "The real way to get happiness is by giving out happiness to other people. Try and leave this world a little better than you found it and when your turn comes to die, you can die happy in feeling that at any rate you have not wasted your time but have done your best.' (The Times)

Comments

  1. hik hik hik, jadi mengharu biru mb ;)

    padahal apa yg ku -do something- skr ini blm ada apa2nya ya ? suer byk belajar dari kak lita dan kak udi jg ..

    many thanks for that mba, smoga bisa berbuat yg lebih lg, amin.

    ReplyDelete
  2. meninggal itu ngga asik lho jeung, lha yang ditinggalkan gimana ? kan sedih... :(

    semangat jeung...
    tepuk pramuka... hhehehe saya masih ingat lho soal itu.

    ReplyDelete
  3. Mba Lita, dirimu bener2 pembina pramuka sejatih...

    ReplyDelete
  4. bener mba.. kita kudu punya bekal buat ketemu Allah nanti...
    sukses ya Mba..

    ReplyDelete
  5. Akhirnya muncul juga tulisan baru.

    Saya sependapat, Pramuka memang satu organisasi yang terbaik untuk membina karakter pemuda/i Indonesia. Mungkin yang perlu ditambah adalah memodernisasi Pramuka agar menjadi satu organisasi yang disukai oleh pemuda/i masa kini. Karena sebenarnya dasar2 kegiatan yang ada di Pramuka begitu bermanfaat bagi kehidupan masa depan. Satu contoh yang begitu kecil tapi manfaat besar ; tali temali.
    Bagaimana mengembangkan Pramuka tentunya perlu pemikiran khusus dan
    saya percaya "insya Allah" Jeng Lita akan jadi pioneer-nya.

    ReplyDelete
  6. Pramuka..yang paling q inget adalah tepuk pramukanya aja sih..

    ReplyDelete
  7. Selamat pagi satria ESQ..
    Salam perjuangan untuk menggapai Indonesia yang lebih baik di tahun2 mendatang..

    salam 165

    ReplyDelete
  8. tiap baca tulisanmu, aku tambah salut aja mbak!

    seandainya negeri ini punya lebih banyak orang yang perduli dengan lingkungannya seperti mbak lita....

    hepi wiken ya mbak... :D

    ReplyDelete
  9. kapan2 ajarin tali temali ya pok.. sapa tahu bermanffat buat gantung diri :)) btw agaz jg dl seneng banget kegiatan pramuka, dulu pernah ikut saka wanabakti.. seruuuuu!!!

    ReplyDelete
  10. Meninggal asyik ? Waaah apa ya bisa ya ? sangune isih sithik.

    ReplyDelete
  11. menambahkan sedikit..

    "Apabila anak manusia meninggal maka terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara : Shadaqah Jariah ( wakaf ), ilmu yang bermanfaat dan anak-anak shaleh yang selalu mendoakannya"

    ReplyDelete
  12. teh..gimana sih caranya bikin gugus pramuka? harus ada 'pramuka beneran' nya ya? kalo gk ada gimana donk?

    trus..perijinan dan lain2 nya gimana?

    ReplyDelete
  13. coba hubungi kwartir cabang di kota nya Ita ya, Insya Allah dikasih asistensi untuk membentuk gugus depan territorial..;-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts