Kode Kehormatan

Kode kehormatan adalah suatu norma/ukuran kesadaran mengenai akhlak ( budi pekerti ) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tsb tahu akan harga dirinya.

Kode kehormatan pramuka ialah suatu norma dalam kehidupan pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku pramuka di masyarakat.

Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan ketentuan moral pramuka yaitu Satya Pramuka dan Darma Pramuka.

Kode kehormatan adalah identik dengan harga diri, kehormatan diri.
Pelanggaran Kode Kehormatan = jatuhnya harga/ kehormatan diri seorang pramuka.
Begitulah yang tertulis di buku bahan Kursus Mahir Dasar (KMD) untuk pelatihan Pembina pramuka.

Sebenarnya, latihan pramuka kami sudah berjalan dengan 10 siaga dan 11 penggalang. Barung dan Regu juga sudah terbentuk. Anak-anak juga semangat.

Sayangnya, pembina yang sudah kami minta bantuannya dalam proses pembentukan gugus depan ini ternyata tidak mampu menjaga kode kehormatan pramuka, di latihan pertama blio datang terlambat 1 jam, dan tanpa pemberitahuan blio tidak muncul di latihan kedua.
Sehingga kami terpaksa harus mencari Pembina lain yang 'lebih memenuhi syarat', maksutku punya idealisme yang sama..

Sampai sekarang masih kita coba cari terus solusinya, salah satunya adalah melalui milis pramuka.

Ketika saya menyampaikan kesulitan saya, alhamdulillah saya mendapat tanggapan dan masukan berharga untuk terbentuknya gudep territorial yang berbasis masyarakat ini dari rekan-rekan pramuka di berbagai daerah di tanah air…*terharudotcom*

Beberapa rekan pramuka menulis tentang kepramukaan dan pembina pramuka di emailnya spt ini..

Jujur saja, saya sangat bangga dengan pendidikan kepramukaan yang saya peroleh sehingga membuat saya seperti sekarang, sikap, mental dan perilaku saya sangat dibentuk oleh hal itu ... saya ingat saat Siaga diajari oleh Bunda saya bermacam-macam hal, ketrampilan, pengetahuan dan permainan yang tidak diajarkan oleh orang tua saya sekali pun di rumah ... itu masih sangat berkesan sampai sekarang." (Ghulam-Semarang)

Kak Lita, siapapun bisa menjadi seorang Pembina, tidak harus mempunyai latar belakang seorang guru atau mempunyai sertifikat KMD yang dikeluarkan Kwartir. Setiap orang dewasa yang mempunyai kemampuan dan kemauan bisa menjadi pembina dan pelatih pramuka. Prinsip dalam gerakan pramuka adalah suka dan rela, jadi tanpa paksaan dan ikhlas. Membina siaga dan / atau penggalang juga tidak harus materi tekpram saja tetapi lebih diutamakan adalah budi pekerti dan keterampilan yang mendukung minat dan bakat peserta didik. " (Rahmat-Surabaya)

"Menjadi Pembina sukarela memang pada dasarnya adalah panggilan jiwa." (Hendro)

Kualitas Pembina buat kami memang menjadi penting banget, krn kepada merekalah kami ingin menitipkan anak2 kami untuk dibina.

Seperti juga yang ditulis rekan-rekan pramuka di emailnya…
"Sebagai perintis tentunya ngga sedikit tantangan yang harus dihadapi"
"Maju terus!"
Menyebarkan semangat dan optimisme..

Ya, kami akui, memang ngga sedikit tantangan yg harus kami hadapi, diantaranya adalah kualitas pembina dan image masyarakat ttg pramuka..

Tapi insya allah, kegiatan pramuka kami akan tetap terus berjalan...
Dan berdasarkan masukan2 dari rekan2 pramuka, sementara ini kami sendiri yang turun langsung jadi pembina, membuat program, menghandle administrasi gudep..dll..

Sambil mencoba mencari tenaga bantuan untuk membina..
( berharap ada yg tergerak untuk bantu sesudah baca.. )

Hmmm…saya jadi inget komentar maknyak,"Pramuka masih ada kok, Lit"
Wah, bener, maknyak, dengan bentuk2 dukungan dari rekan2 pramuka yg seperti ini kami jadi merasa yakin pramuka memang masih 'eksis'

Comments

  1. ngikutin ekskul pramuka cuman pas esde aja mba, yang paling seru pas pramuka ya kemahnya itu loh :)

    ReplyDelete
  2. punya Kak Lita dan Kak Udi sebagai pembina sudah bagus bangeeet!
    tinggal nyari pembina tambahan sebagai asisten, hehe... kalo deket aku pasti mau bantuin Kak Lita dan Kak Udi.

    semoga cepet dapet pembina yang pramuka beneran ya Kak! :)

    ReplyDelete
  3. Mudah-mudahan makin banyak kakak-kakak pembina seperti "Kak" Lita dan "Kak" Udi, sehingga kegiatan pramuka di Indonesia kembali dikenal terutama buat anak-anak generasi muda kita.

    Saya ingat sekali bahwa sejak SD - SMA merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan apabila bisa mengikuti acara kepramukaan seperti Jambore Nasional dsb. Sedangkan sekarang kalau kita tanya anak-anak belum tentu bisa merasakan spirit kegiatan kepramukaan atau bahkan mereka cukup kebingungan mengintepretasikan apa itu pramuka. Good Luck Kak Lita dan Kak Udi. Salam Pramuka.

    ReplyDelete
  4. Wah, kalo pembina pramukanya kayak Mbak Lita, saya jadi mikir2 lagi nih... :D
    Salut berat Mbak!!

    ReplyDelete
  5. Duluuu ikutan pramuka cuma waktu di SD aja...Tapi bangganya bukan maen klo sudah pake seragam pramuka dan dasi merah putih di leher...duh..Klo deket mba Lita, Naila bakal aku suruh ikutan deh mba...

    Dua jempol deh !!! and smoga cepet dapat kakak pembina yang TE O PE yaa...

    :-)

    ReplyDelete
  6. Yak betul itu, kak Lita ajaaa....!

    *mudah2an tergerak setelah baca komen2 :D*

    ReplyDelete
  7. Inget pramuka inget jaman SD dulu mbak. Mudah2an pramuka di Ind makin maju, amin...

    ReplyDelete
  8. kalo waktuku longgar n Ais udah gede pastinya aku mau bgd bantuin dikau.. gatel nih pgn pramuka-an lagih.. salut deh mba ama dikau n Mas Udi..;)

    ReplyDelete
  9. Hidup pramuka!!! aku senang kalau jurit malam trus main setan2an, kalau temen perempuan takut pasti nempel2.. eh lupa saru yah hehehe

    ReplyDelete
  10. aku gak ikut pramuka jadi gak ada pengalamannya. :(
    tapi aku pernah ikut diksarmil, mungkin seperti itu kira2 yg didapat ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts