Pertukaran pelajar dan nasionalisme
Menjadi wakil dari sekolahnya untuk mengikuti berbagai macam kompetisi dan seleksi di tingkat kecamatan sampai nasional sudah sering dijalani mas Budi sejak SD dulu.
Dan beberapa waktu yl. dia jadi salah 1 dari 3 siswa yang terpilih menjadi duta bangsa dan berangkat untuk China - Asean Highschool Student Summer Program di China, dari tg. 24 Juli - 5 Agustus 2008.
Waahh, bener2 pengalaman yang mengesankan buat mas Budi. Ini pertamakalinya dia punya passport, melihat dunia yang berbeda dan bersahabat dengan teman2 dari berbagai negara ASEAN
Dari semua kompetisi dan seleksi yg pernah dia ikuti, memang yang paling berkesan buat dia adalah seleksi untuk Asean Student Exchange dan Sunburst Youth Camp yang diadakan oleh Depdiknas , soalnya....ngga perlu nilai rapot...
Meskipun materi seleksinya mencakup tes intelektualitas, tes kepribadian, tes kreativitas, kemampuan berbahasa inggris, ketrampilan seni tari dan vokal, tapi suasananya menyenangkan karena ngga seperti seleksi akademis.
Story behind the scene
Semester 2 yang lalu, mas Budi bener2 kehabisan tenaga karena harus mengikuti Lomba Siswa Berprestasi, menyelesaikan Sains Project untuk Olimpiade Internasional, juga Seleksi Olimpiade Sains Nasional di tingkat Propinsi.
Di tengah kesibukan persiapan untuk Olimpiade dan final test sekolah itulah, mas Budi juga dikirim sekolahnya untuk ikut seleksi pertukaran pelajar ASEAN yang dilaksanakan selama 3 hari...
Ada nuansa yang berbeda yg dirasakan dengan kompetisi atau seleksi2 yang lain.
Dalam lomba siswa berprestasi misalnya, selain harus berprestasi di akademis, siswa juga diharuskan untuk menyiapkan 1 project ( yang biasanya mendadak dalam hitungan hari ), harus juga bisa menyanyi lagu wajib dan lagu daerahnya, menari dan memainkan alat musik...
Wait a second...menari ?? anak cowok ?? gpp juga sebenernya, tapi no wonder yg jadi siswa berprestasi 99% perempuan, karena seleksi putra dan putri disatukan.
Yang memprihatinkan, ngga ada apresiasi sama sekali dari jurinya ( yg cuma 1 dan perempuan ) waktu mas Budi 'terpaksa' menampilkan Body Percussion ketika dia harus menari.
Bahkan dia disuruh berhenti di awal dan ditanya,"Tarian apa itu ? Tarian kan harus ada ceritanya.." yang dijawab Budi,"Ada ceritanya, bu. Ibu kan belum kasih kesempatan saya untuk menyelesaikannya."
Tapi tidak, ibu juri tidak berkenan melihat body percussion nya diselesaikan...
Situasi yang bertolak belakang dengan seleksi pertukaran pelajar ASEAN waktu Budi menampilkan Body Percussion yang sama. Waktu itu, dia bahkan sempat diminta utk perform di malam penutupannya.
China - Asean Highschool Student Summer Program
Pertamakali diadakan pada tahun ini untuk Asean Student.
Mengunjungi beberapa highschool setempat, memberi presentasi tentang Indonesia dan tentu saja mengunjungi Forbidden City, Tian'anmens Square, Hutongs, Science and Technology Museum, Great Wall, Polarland, Sun Island, dan Huanggoshu Waterfall...
Dan pulang membawa oleh2 cerita seru dan 5,4 GB foto , pas ketika Pembukaan Olimpiade akan dibuka di Beijing
Pengalaman yang berkesan, juga menambah rasa cinta tanah air, karena dengan mempresentasikan Indonesia, Budi semakin menyadari bahwa Indonesia sebenarnya adalah negara yang sangat kaya akan budaya, kaya akan sumber daya alam, dan sangat indah..
"Dongeng itu adalah cerita basi...bangkitlah...merdekalah Indonesia !"
Dan beberapa waktu yl. dia jadi salah 1 dari 3 siswa yang terpilih menjadi duta bangsa dan berangkat untuk China - Asean Highschool Student Summer Program di China, dari tg. 24 Juli - 5 Agustus 2008.
Waahh, bener2 pengalaman yang mengesankan buat mas Budi. Ini pertamakalinya dia punya passport, melihat dunia yang berbeda dan bersahabat dengan teman2 dari berbagai negara ASEAN
Dari semua kompetisi dan seleksi yg pernah dia ikuti, memang yang paling berkesan buat dia adalah seleksi untuk Asean Student Exchange dan Sunburst Youth Camp yang diadakan oleh Depdiknas , soalnya....ngga perlu nilai rapot...
Meskipun materi seleksinya mencakup tes intelektualitas, tes kepribadian, tes kreativitas, kemampuan berbahasa inggris, ketrampilan seni tari dan vokal, tapi suasananya menyenangkan karena ngga seperti seleksi akademis.
Story behind the scene
Semester 2 yang lalu, mas Budi bener2 kehabisan tenaga karena harus mengikuti Lomba Siswa Berprestasi, menyelesaikan Sains Project untuk Olimpiade Internasional, juga Seleksi Olimpiade Sains Nasional di tingkat Propinsi.
Di tengah kesibukan persiapan untuk Olimpiade dan final test sekolah itulah, mas Budi juga dikirim sekolahnya untuk ikut seleksi pertukaran pelajar ASEAN yang dilaksanakan selama 3 hari...
Ada nuansa yang berbeda yg dirasakan dengan kompetisi atau seleksi2 yang lain.
Dalam lomba siswa berprestasi misalnya, selain harus berprestasi di akademis, siswa juga diharuskan untuk menyiapkan 1 project ( yang biasanya mendadak dalam hitungan hari ), harus juga bisa menyanyi lagu wajib dan lagu daerahnya, menari dan memainkan alat musik...
Wait a second...menari ?? anak cowok ?? gpp juga sebenernya, tapi no wonder yg jadi siswa berprestasi 99% perempuan, karena seleksi putra dan putri disatukan.
Yang memprihatinkan, ngga ada apresiasi sama sekali dari jurinya ( yg cuma 1 dan perempuan ) waktu mas Budi 'terpaksa' menampilkan Body Percussion ketika dia harus menari.
Bahkan dia disuruh berhenti di awal dan ditanya,"Tarian apa itu ? Tarian kan harus ada ceritanya.." yang dijawab Budi,"Ada ceritanya, bu. Ibu kan belum kasih kesempatan saya untuk menyelesaikannya."
Tapi tidak, ibu juri tidak berkenan melihat body percussion nya diselesaikan...
Situasi yang bertolak belakang dengan seleksi pertukaran pelajar ASEAN waktu Budi menampilkan Body Percussion yang sama. Waktu itu, dia bahkan sempat diminta utk perform di malam penutupannya.
China - Asean Highschool Student Summer Program
Pertamakali diadakan pada tahun ini untuk Asean Student.
This program aims at further carrying out the policy of Joint Declaration of the People's Republic of China and Asean Nations, promoting the social and cultural contacts with each other, revitalizing the communications on science, environtment, education, culture and the personnel, enhancing the cooperation mechanism and deepening mutual understanding and friendship between the peoples, and strenghthening the regional cohesion and competitiveness....Di sana, mereka mengunjungi Guiyang , Harbin, Miao Village dan Beijing.
Mengunjungi beberapa highschool setempat, memberi presentasi tentang Indonesia dan tentu saja mengunjungi Forbidden City, Tian'anmens Square, Hutongs, Science and Technology Museum, Great Wall, Polarland, Sun Island, dan Huanggoshu Waterfall...
Dan pulang membawa oleh2 cerita seru dan 5,4 GB foto , pas ketika Pembukaan Olimpiade akan dibuka di Beijing
Pengalaman yang berkesan, juga menambah rasa cinta tanah air, karena dengan mempresentasikan Indonesia, Budi semakin menyadari bahwa Indonesia sebenarnya adalah negara yang sangat kaya akan budaya, kaya akan sumber daya alam, dan sangat indah..
"Dongeng itu adalah cerita basi...bangkitlah...merdekalah Indonesia !"
edun, 6gb poto semua itu?hmm..
ReplyDeleteseneng ya mas budi, jadi pingin
ReplyDeleteiya mbak, aku setuju sama Mas Budi.. dengan "mewakili" Indonesia di negara orang, aku malah jadi tambah bangga & cinta sama Indonesia
ReplyDeletewah, seru ya ceritanya mas budi. hebat banget!
ReplyDeleteaku juga dulu pernah jadi participant di youth exchange programme nya depdiknas. emang seru & meninggalkan kesan yang tiada taranya... :D
semoga sukses dengan seleksinya ya mas...
Siapa Mas Budi??? Salut deh atas prestasinya...!!!! :D
ReplyDeleteFiz : Siapa Mas Budi???
ReplyDeleteMy oldest, Fiz..hehe...tks ya..
saluuutt
ReplyDeletewow banyak juga 5,4 GB foto WOW..tarianya seperti mengitari lingkaran ya mba...
ReplyDeleteih, terharu bacanya...
ReplyDeleteabang2 kecil ikutan seneng baca beritanya mas Budi, moga2 kelak ada yg ditularin ke abang2 kecil ya Mas Budi yah.. :)
jadi pengin juga... jadi ortu yang sukses seperti mbak Lita... semoga anak-anakku nanti bisa niru mas Budi yang berprestasi
ReplyDeleteWahh,, acara yang menarik, semakin banyak pelajar2 Indonesia yang mempromosikan Indo di negeri orang itu sangat baik. Saya juga baru pulang dari Taiwan dalam rangka meeting mahasiswa kedokteran Internasional. Semoga pelajar2 selanjutnya bisa memiliki kesempatan yang sama. Amien! ^^v
ReplyDeleteselain mas budi..yang paling bangga pasti orang tua mas ya..melihat anaknya berprestasi.
ReplyDeletedibawah maz pam adem... salut buat maz budi.. sukses..
ReplyDeleteWih pengalaman mas budi seru banget sih...hebat deh ni putranya bu lita ini.
ReplyDeleteKecewa deh ama juri lomba siswa berprestasi...kok gitu sih.
Subhanallah, Mba lita, you must be very proud of him.
ReplyDeleteCongrats buat mas Budi, smoga bisa jadi contoh yang baik buat adik-adik nya, termasuk buat adik Nasta dan Nara yah..
wuuihh salute bangett tuk Mas Budi... dari dulu pengen ikutan yg kyk gitu, tapi tidak kesampean.. *hikzz,, sadar saya pun tidak punya talent & ability ikut yg spt itu :D
ReplyDeletesekali lagi, saluutttt bangett tuk Mas Budi, duuhhh seneng yaa Mbak Lita punya ank2 berprestasi ;)
salam kenal,
ReplyDeletenice blog
waaaah ! bagi2 penglaman dongg .
ReplyDeletetgl 2 MARET 2010 juga aku mo ikut seleksi ASEAN student exchange di TMII .
DOAIN YA SUPAYA LULUS SELEKSI .