Hikmah

Sabtu sore kemarin, sesudah akhirnya berhasil pulang keluar dari kemacetan Bogor...
Aku duduk terbengong-bengong di depan TV yang sedang menyiarkan pers conference si Aa & si Teteh.
Ikutan sedih ngeliat si Teteh yang berusaha menyembunyikan kesedihan karena cintanya sudah diduakan.

Jadi bertanya-tanya...
"apa sih alasan yang bisa diterima ?"

"mengikuti sunah nabi?"

"menghindari fitnah ?"

"menghindari TTM dan perselingkuhan ?"

"untuk syiar ?"

Harusnya sih ngga terlalu ikut mikirin dan ngomongin.
Tapi jadi nulis juga di sini karena kebetulan nguping obrolan salah satu abg-ku sama temennya di telpon..
"Aa Gym aja punya 2 istri. Enak banget ya..."

Waduh...
daku perlu pencerahan dari si mas nih..

"Say, memang poligami itu sunah ya ?"

"Kalau menurut pendapat saya, kembalikan saja ke hati nurani. Saya yakin semua yang diajarkan Rasul adalah kebenaran yang luput dari kebutaan, ketulian ataupun kebisuan hati nurani, sehingga kebenarannya terjamin sampai akhir jaman.

Berhati-hatilah terhadap sunah yang sifatnya kondisional, karena kondisi jaman Rasulullah jelas sudah berubah. Lihatlah pada nilai-nilai yang disampaikannya.

Monogami dan poligami adalah hasil dari rangkaian proses panjang dan kita punya keterbatasan untuk mengetahuinya.

Saya tidak bisa mengatakan monogami benar, poligami benar atau keduanya benar, kecuali kita sudah mengetahui persis proses kejadiannya dan akibat yang ditimbulkannya.

Khusus untuk kasus Aa Gym, tampaknya banyak orang yang kecewa dan bersedih, terutama si Teteh. Ketertarikan terhadap lawan jenis memang sulit dibendung, namun ketertarikan ini sudah lebih dulu ada dan dapat dideteksi tanda-tandanya sedini mungkin.

Si Aa telah mengalami proses panjang dan harusnya dia sadar sejak awal dan tidak menganggap sepele hal ini.

Memang kesombongan bersemayam di diri setiap manusia dan kita harus selalu sadar agar tidak sampai menjadikan hati kita buta, tuli dan bisu.

Cukuplah kita membicarakan kisah Aa Gym dari sisi perbuatannya, karena hikmah tentu sudah kita dapatkan yaitu...

"sehebat-hebatnya manusia janganlah pernah berhenti bersujud kepada Allah SWT. memohonlah selalu agar diberi petunjuk dan kekuatan kepada jalan yang benar"
Alhamdulillah, aku memang wanita beruntung karena dikaruniai suami yang selalu bisa menentramkan hati..

Comments

  1. Semoga kita, dan orang2 yang kita cintai, selalu diberi kekuatan untuk bisa tetap setia ya Mbak....

    ReplyDelete
  2. mba lita ...
    bener bgt kata2 mas udi yaaa ...
    masku sbg co aja jg ga menyetujui hal tsb hehehe ...

    sama spt mb lesca jg ..

    smoga kita tak pernah berhenti bersujud di hadapanNya dan memohon selalu diberi petunjuk dijalanNya, amin

    ReplyDelete
  3. Yang jelas, menjaga hati itu gak semudah yg kita bayangkan ya mbak. Semoga aja hati kita bs tetap jernih dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, amin...

    ReplyDelete
  4. setuju dengan pendapat mba Nia..memang gag mudah untuk menjaga hati tetap setia, butuh kekuatan dan keihlasan serta ketulusan untuk mencintai dan menerima pasangan kita apa adanya :)

    ReplyDelete
  5. oleh karena itu juga ga ada satu manusia pun kecuali nabi Muhammad SAW, yg layak dijadikan IDOLA, setuju..?

    ReplyDelete
  6. Si Teteh betul-betul sedang diuji kesabaran dan keikhlasannya yaa...

    Saya termasuk kepada barisan yang 'balik kanan' terhadap si Aa.

    Saya tidak akan menggugat tentang pemahaman agamanya, karena ilmu si Aa jelas jauh di atas saya...

    Hanya saja, nurani wanita saya terusik ....sedih...

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah, kita semua (termasuk para suami) bisa ambil hikmah dari semua ini.

    Aku juga semalam baru diskusi dengan suami mbak. Memang jadi tentram sesudahnya. Kita gak anti poligami krn itu adalah hukum Allah, tapi insyaAllah kita harus bisa dengan benar & hati2 menyikapinya.

    Semoga Allah senantiasa memelihara hati-hati yang sudah terluka. amiin.

    ReplyDelete
  8. iya mbak.. ga ada yang bantah soal legalitas dan kehalalannya kok.
    tapi apa ga ada lagi hati nurani? :(

    ReplyDelete
  9. hmmm... gimana yah jadi bingung mo komen apa... pertama denger kabar ini sih cuek bebek, ya terserah si Aa wong dia bukan suamiku, kalo suamiku yo wes tak pentungi, hihih... lama2 ternyata semua orang mendiskusikan ini... buat aku sih setia itu artinya 1 lawan 1, bukan 1 lawan 2 atau 4, tapi orang2 sekaliber Aa Gym mah pemikirannya udah tingkat tinggi, akunya ga nyampe kesitu...

    ReplyDelete
  10. dari dulu yg aku pegang dgn abangku; saling sayang, saling percaya, saling pengertian dan saling setia..

    persis spt yg mbak Lesca bilang;

    duluuuu jaman masih jalan bareng abangku (ini menurut abangku yaa..) pernah bilang; kalau rasa cinta itu bisa putus ditengah jalan, tapi kalau rasa sayang itu bisa selamanya..sepanjang hayat..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts